Suatu hari Thalhah bin Ubaidillah r.a. pulang ke rumah dengan membawa uang sebanyak seratus ribu dirham. Istrinya mendapati raut wajah Thalhah begitu bersedih.
Sang istri bertanya, “Apa yang terjadi padamu, wahai suamiku?” Thalhah menjawab, “Harta yang banyak ini, aku takut jika bertemu dengan Allah, lalu aku ditanya tentang dirham ini satu per satu.”
Istrinya lalu berkata, “Ini masalah yang sangat mudah. Mari kita bagi-bagikan harta ini. Bawalah harta ini dan bagikan kepada para fakir miskin yang ada di Kota Madinah.”
Thalhah pun bersama istrinya meletakkan harta itu di sebuah wadah, lalu membagi-bagikan kepada para fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Setelah itu ia kembali ke rumah dan berkata, “Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menjadikan diriku bertemu dengan-Nya sedangkan aku dalam keadaan bersih dan suci.”
Subhanallah……….
Begitu mudahnya mereka melepaskan harta yang dimilikinya untuk
dibelanjakan di jalan Allah SWT. Tidak sedikitpun para sahabat ini
mementingkan kehidupan dunia mereka. Justru sebaliknya, mereka seperti
berlomba-lomba menyedekahkan hartanya untuk mencari kehidupan yang lebih
baik di akhirat kelak.
Mampu kah (atau lebih tepatnya MAUKAH) kita meneladani apa yang
dilakukan oleh para sahabat Rasulullah saw diatas? Semoga saja…………
Wallahu a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar