as

as

Sabtu, 29 September 2012

≈☀[[ Jangan Benci Aku Mama..!!! ]]☀≈

Dua puluh tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku, memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini

memang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain saja untuk dijadikan budak atau pelayan. Namun Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya membesarkannya juga. Di tahun kedua setelah Eric dilahirkan saya pun melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya menamainya Angelica. Saya sangat menyayangi Angelica, demikian juga Sam. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah. Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu menuruti perkataan saya.

Saat usia Angelica 2 tahun Sam meninggal dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya saya mengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup. Saya pergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Angelica. Eric yang sedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja. Kemudian saya tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar hutang. Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun.. telah berlalu sejak kejadian itu. Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia Pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat buruk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Angelica telah berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri sekolah perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi yang mengingatnya.

Sampai suatu malam. Malam di mana saya bermimpi tentang seorang anak. Wajahnya agak tampan namun tampak pucat sekali. Ia melihat ke arah saya. Sambil tersenyum ia berkata,

"Tante, Tante kenal mama saya? Saya lindu cekali pada Mommy!" Setelah berkata demikian ia mulai beranjak pergi, namun saya menahannya,

"Tunggu... sepertinya saya mengenalmu. Siapa namamu anak manis?"

"Nama saya Elic, Tante."

"Eric? Eric... Ya Tuhan! Kau benar-benar Eric?"

Saya langsung tersentak dan bangun. Rasa bersalah, sesal dan berbagai perasaan aneh lainnya menerpa diri saya saat itu juga. Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti sebuah film yang diputar dikepala saya. Baru sekarang saya menyadari betapa jahatnya perbuatan saya dulu.Rasanya seperti mau mati saja saat itu. Ya, saya harus mati..., mati..., mati... Ketika tinggal seinchi jarak pisau yang akan saya goreskan ke pergelangan tangan, tiba-tiba bayangan Eric melintas kembali di pikiran saya. Ya Eric, Mommy akan menjemputmu Eric... Sore itu saya memarkir mobil biru saya di samping sebuah gubuk, dan Brad dengan pandangan heran menatap saya dari samping.

"Mary, apa yang sebenarnya terjadi?"

"Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan hal yang telah saya lakukan dulu." Tapi aku menceritakannya juga dengan terisak-isak...

Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangis saya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang. Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapan saya. Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah saya tinggali beberapa bulan lamanya dan Eric.. Eric... Saya meninggalkan Eric di sana 10 tahun yang lalu. Dengan perasaan sedih saya berlari menghampiri gubuk tersebut dan membuka pintu yang terbuat dari bambu itu. Gelap sekali... Tidak terlihat sesuatu apa pun! Perlahan mata saya mulai terbiasa dengan kegelapan dalam ruangan kecil itu. Namun saya tidak menemukan siapapun juga di dalamnya. Hanya ada sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah.

Saya mengambil seraya mengamatinya dengan seksama... Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenali potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan Eric sehari-harinya. .. Beberapa saat kemudian, dengan perasaan yang sulit dilukiskan, saya pun keluar dari ruangan itu... Air mata saya mengalir dengan deras. Saat itu saya hanya diam saja. Sesaat kemudian saya dan Brad mulai menaiki mobil untuk meninggalkan tempat tersebut. Namun, saya melihat seseorang di belakang mobil kami. Saya sempat kaget sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor. Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali saya tersentak kaget manakala ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau.

"Heii...! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!"

Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya,

"Ibu, apa ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?" Ia menjawab,

"Kalau kamu ibunya, kamu sungguh perempuan terkutuk! Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus menunggu ibunya dan memanggil, 'Mommy..., mommy!' Karena tidak tega, saya terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal Bersama saya. Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu..."

Saya pun membaca tulisan di kertas itu...

"Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi...? Mommy marah sama Eric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus berjanji kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom..." Saya menjerit histeris membaca surat itu.

"Bu, tolong katakan... katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya sekarang! Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!" Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.

"Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya ada di dalam sana. Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari belakang gubuk ini. Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana. Nyonya, dosa anda mungkin tidak terampuni..!!!"Saya kemudian pingsan dan tidak ingat apa-apa lagi.

* HARGA DARI SEBUAH KASIH SAYANG *


Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur. Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu. si ibu segera

membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya.

Ongkos upah membantu ibu :

1) Membantu pergi ke Warung: Rp 20.000

2) Menjaga adik Rp 20.000

3) Membuang sampah Rp 5.000

4) Membereskan Tempat Tidur Rp 10.000

5) menyiram bunga Rp 15.000

6) Menyapu Halaman Rp 15.000

Jumlah : Rp 85.000

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar-binar. Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama.

1) OngKos mengandungmu selama 9bulan dan melahirkanmu – GRATIS

2) OngKos berjaga malam karena menjagamu - GRATIS

3) OngKos air mata yang menetes karenamu – GRATIS

4) OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu- GRATIS

5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu – GRATIS

6) OngKos mencuci pakaian, gelas, piring dan keperluanmu – GRATIS

Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku – GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, “Saya Sayang Ibu”. Kemudian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang ditulisnya: “Telah Dibayar”.

I LOVE YOU MOM.. I LOVE YOU SO MUCH..♥..

MOM...

You are a WOMAN. You are a Mother, Daughter, Wife, Sister.

You are a Person.

You are Strong, Smart, Crafty.

You are Passionate, Courageous, Generous.Cooking barefoot is only one of several superpowers.

You are Action, Emotion, Devotion.

You have Hope, Beauty, Power.

You have a Brain and you know how to use it.

You Give me LIFE.

You give me RESPECT, LOVE, GRATITUDE.

You believe in me.

You will nurture me, fight for me.

You deserve nothing less from me.

I LOVE YOU MOM.... I LOVE YOU SO MUCH..♥....♥....♥....♥..

INGATLAH SURGA BERADA DI BAWAH KAKI IBU...

Kecantikan seseorang bukan terletak pada fisikal tetapi di hati. Walaupun kini ibu sudah menua dan rambutnya mulai memutih, bagiku dia adalah wanita tercantik. Cinta sejati bukan pada apa yang dilakukan dan diheboh-hebohkan tetapi pengorbanan tanpa diketahui. Setulus dan seikhlas pengorbanan seorang ibu. Selagi ibu kita ada di dunia ini, ciumlah dia, ciumlah tangannya, sentiasa minta ampun darinya, berikan senyuman kepadanya, bukannya dengan bermasam muka, kasih ibu tiada tandingannya, ingatlah SURGA BERADA DI BAWAH KAKI IBU, penyesalan di kemudian hari tidak berguna, selagi hayatnya masih ada,curahkanlah sepenuh kasih sayang kepadanya,,, ‘I LOVE U MOM’.

Ada Nama Allah di Tubuh Ibu


Bismillaah . . . .
Apa kabar ibu kita hari ini?

Sudahkah kita mengunjungi, atau sekedar menelepon mengucapkan salam hari ini, atau mungkin saudara-saudari sudah mempunyai rencana spesial dengan ibu hari ini?
Memang seorang ibu sudah sepantasnyalah mendapatkan tempat spesial di dalam hati semua orang. Ada anekdot yang pernah saya dengar dari seorang teman, “Seorang ibu dapat membesarkan anak-anaknya dengan kasih sayang yang tercurah walaupun hanya seorang diri, sedangkan anaknya bisa berjumlah lebih dari enam. Namun sementara anak yang banyak itu belumlah tentu dapat mengurusi ibunya yang sudah tua walaupun ibunya hanya satu”.

Masya Allah. Boleh jadi ucapan itu banyak benarnya, dikarenakan kita seringkali lupa terhadap ibu. Seringkali kita disibukkan oleh urusan-urusan keseharian yang akhirnya kita lupa atau tidak sempat.

Artinya jika kita sudah tidak satu rumah dengan ibu, walau berdekatan atau notabene masih satu kotapun belum tentu setiap week end kita dapat mengunjungi ibu kita, apalagi bagi yang ibunya di luar kota atau bahkan di luar negeri.

Sementara masih dapat kita ingat, betapa nyamannya pelukan hangat seorang ibu. Yang dengan kasih sayangnya menentramkan kita, yang dengan telatennya mengurusi kita dalam setiap keadaan. Sakit, sedih, gembira, dan tidak peduli betapa nakalnya kita, tetap doa dan kasih sayangnya selalu ada di depan.

Karena itu dalam hadis Rasulullah SAW menyatakan ketika ada yang bertanya; “Siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? “Ibumu”, jawab Nabi. “Kemudian siapa?” “Ibumu.” “Lalu?”, “Ibumu,” baru kemudian Bapakmu dan keluarga terdekat yang lain,” tegas Nabi. (HR. Bukhari dan Muslim)

Bahkan dalam sebuah hadis Qudsi, Abdurrahman bin ‘Auf ra berkata, ia mendengar dari Rasullullah SAW, “Allah pernah mengatakan, ‘Aku adalah Allah, dan Aku adalah Arrahman (Maha Pengasih), Akulah Yang Menciptakan rahim (ibu), dan Aku ambilkan sebutannya dari NamaKU (Arrahiim = Maha Penyayang), barang siapa yang menyambungkannya, maka Aku akan menyambungkan (diriKU) dengannya. Tapi bagi yang memutuskannya maka Aku pun akan memutuskan (diriKU) dengannya.” (HR. Tirmidzi).

Tidak ada bagian tubuh kita yang diambil dari nama suci Allah, kecuali rahim seorang ibu. Tempat dimana Allah telah memilih untuk menaruh buah kasih sayang sepasang hamba ciptaanNYA. Di dalam rahim itulah yang biasa juga disebut sebagai alam rahim (alam kasih sayang) proses janin terbentuk, tumbuh dan berkembang dan pada akhirnya ditiupkannya ruh dan setelah lewat dari 3 masa kegelapan akhirnya lahirlah seorang anak manusia ke dunia.
Dimensi rahiim atau kasih sayang sangatlah luas. Betapa kasih sayang ibupun kita tidak dapat membalasnya. Sebagaimana hadits yang menceritakan tentang seorang ibu yang digendong ketika berthawaf, lelaki itu menggendong kemanapun si ibu mau. Kemudian lelaki yang menggendongnya bertanya kepada sahabat Umar, lalu apa jawab Abdullah bin Umar ra, "Belum, setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu."

Seandainya kita mempunyai dua buah gunung emas dan kita berikan semua kepada ibu kita pun belumlah cukup dibandingkan dengan kasih sayang serta kebaikan yang telah ibu berikan kepada kita. Karena itu perlulah kita tafakuri sudahkah kita terus menyambung tali silaturahiim, dalam artian menebarkan kasih sayang kepada ibu kita, ibu, ibu kemudian bapak kita, lalu kepada keluarga dan sesama?

Berhati-hatilah karena Rasullullah SAW, mengingatkan dalam haditsnya; “Dua dosa besar yang Allah segerakan azabnya di dunia, yaitu berbuat zalim dan durhaka kepada orang tua.” (HR. Hakim).

Oleh karena itu, mari segerakan kita bersimpuh memohon maaf, menebarkan doa dan kasih sayang kepada mereka, “Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka mengasihiku sewaktu kecil." Aamiin.

Tetaplah Istiqomah Wahai Wanita Shalihah....


Assalamu'alaykum....

 Sedikit risalah ini semoga dapat mngingatkan yang terlupa...

seiring berjalannya waktu, busana dg aneka mode serta corak dan ragamnya nyaris merambah seantero dunia. Bukan hanya kota2 metropolis yg terkena "demam mode". Desa2 terpencil yg berada nun jauh di lembah gersang sekalipun tak luput dari pengaruh mode. Ngerinya, mode2 itu smkn menelanjangi kaum hawa. Mereka dijadikan obyek oleh para perancang mode. Alangkah jahilnya mereka yg menurut saja tnpa berfikir bahwa kehormatan & ktinggian raganya sedang dieksploitasi untuk menambah harga jual dari suatu produk. Bahkan lebih murah dari barang yang paling murah sekalipun. Bagi kaum muslim yg masih mmpunyai hati nurani yg bersih, fenomena itu jelas mencipta suasana gerah & nuansa jahiliyah.

Satu hal yg teramat sangat disayangkan, pngagum mode & sekaligus konsumen terbesarnya rata2 adalah muslimah. Sambutan meriah wanita muslimah atas mode ala barat yg nota bene jahiliyah adl wujud penjajahan terselubung. Bahkan bagi meraka yg mmpunyai kecermatan pandangan, mereka mmperhatikan hal itu sbg upaya penghancuran islam secara terang2an. Musuh2 islam terus mencari, & mencari terus cara efektif untuk menghancurkan islam, & melalui wanita ternyata dianggap berhasil gemilang. Mereka berupaya merusak wanita dg terlebih dahulu merusak budaya pakaiannya. Disatu si2 para wanita muslimah dibuat malu, minder, & risih terhadap busana jahiliyah. Jika para wanitanya sudah berhasil dirusak, rusak sudahlah sendi2 lain susul menyusul.

Ditengah lalu lalangnya wanita jahiliyah dg mode pakaian yg seronok, ditengah luntur hancurnya kebanggaan terhadap nilai-nilai luhur dalam berpakaian, di sana sekelompok wanita shalihah dgn anggun, sopan &menawan mengenakan pakaian kebesarannya, yakni jilbab wanita muslimah. Ketegaran wanita muslimah dgn pakaian jilbabnya di tengah masyarakat yg berbusana jahiliyah adalah wujud konkret kebenaran hadist nabi SAW:

"akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang menjalankan perintah Alloh dengan tegar. Mereka tak peduli akan orang-orang yang merendahkan dan menentang mereka, hingga datang keputusan Alloh dan akhirnya mereka tetap unggul diantara manusia" (HR. Muslim)

Alangkah mulianya wanita shalihah. Semoga dengan keimanan yg disertai dgn ketaatan, ketulusan & keikhlasan, mereka akn ditetapkan pada keistiqomahan. Duhai wanita shalihah... surga akan senantiasa merindukanmu... ana juga.. hehe...

Wassalamu'alaykum....

Pelajaran dari Sebuah Jam


Seorang pembuat jam berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. “Hai jam, sanggupkah kamu berdetak 31.104.000 kali selama setahun?” “Ha?! Sebanyak itukah?!” kata jam terperanjat, “Aku tidak akan sanggup!”

“Ya sudah, bagaimana kalau 86.400 kali saja dalam sehari?”

“Delapan puluh ribu empat ratus kali?! Dengan jarum yang ramping seperti ini?! Tidak, sepertinya aku tidak sanggup,” jawab jam penuh keraguan.

“Baik, bagaimana jika 3.600 kali dalam satu jam?”

“Dalam satu jam berdetak 3.600 kali? Tampaknya masih terlalu banyak bagiku.” Jam bertambah ragu dengan kemampuannya.

Dengan penuh kesabaran, tukang jam itu kembali berkata, “Baiklah kalau begitu, sebagai penawaran terakhir, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?”

“Jika berdetak satu kali setiap detik, aku pasti sanggup!” Kata jam dengan penuh antusias. Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik.

Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31.104.000 kali dalam setahun, yang juga setara dengan berdetak 86.400 kali dalam sehari, yang setara pula dengan berdetak 3.600 kali dalam satu jam.

Pesan dari kisah tersebut:

Kita sering meragukan dan underestimated terhadap kemampuan diri sendiri untuk mencapai goal, pekerjaan, dan cita-cita yang tampak sangat besar. Kita lantas menggangapnya sebagai hal sangat berat yang tidak mungkin dapat kita angkat. Namun sebenarnya apabila hal yang dianggap besar tersebut kita perkecil dan perkecil lagi, lantas kemudian kita realisasikan hal-hal kecil tersebut secara konsisten serta kontinu, niscaya hal besar yang semula kita anggap tidak mungkin tercapai itu akan terealisasikan.

Intinya, hal besar akan tercapai dengan konsistensi dan kontinuitas, atau dengan istilah lain yang sering digunakan masyarakat: istiqamah!!!!

Rabu, 05 September 2012

Berhenti Berharap & Mulai Bertindak

Berhenti Berharap & Mulai Bertindak


Apakah anda berharap kaya, punya banyak uang, bisnis yang berhasil......
Jika anda menghabiskan waktu untuk berharap, anda tidak akan mendapatkan hasil yang dicari. Untuk mencapai kesuksesan, anda perlu menggali lebih dalam.

Di bukunya "Think and Grow Rich", Napoleon Hill mengatakan: "Dengan berharap tidak akan menghasilkan apa-apa. Tapi, mengharapkan kesuksesan pemikiran yang menjadikannya obsesi, kemudian merencanakan cara yang tepat dan bersungguh-sungguh mencapainya, dan mendukung perencanan dengan keteguhan tanpa mengenal kegagalan, akan menghasilkan kesuksesan."

Kalimat diatas sangat powerful. Baca sekali lagi dan pikirkan apa yang dikatakan. Berapa banyak dari kita yang berharap sukses namun tidak melakukan apapun. Kalimat tersebut menyaring semua elemen yang diperlukan untuk meraih apa yang anda inginkan. Tidak hanya mencakup keinginan, tapi juga menetapkan langkah kemana anda mengarah.

Sulit untuk menentukan arah tanpa adanya rencana, dan rencana adalah yang membuat anda terus maju kearah tujuan dengan lebih cepat daripada harapan abstrak.

Menurut saya ini adalah elemen terpenting dalam usaha kecil ... perencanaan. Banyak orang yang memulai bisnis dengan tujuan yang tidak jelas ( yang anda terjemahkan kedalam harapan). Bisnis baru ini akan mengarahkan mereka pada tujuan...msl tinggal di rumah dengan anak-anak atau berhenti bekerja. Mereka memiliki ide yang tidak jelas terhadap apa yang mereka inginkan tapi tidak ada perencanaan untuk mengatasi masalah...dan tentu saja tidak ada rencana "mendeteksi kegagalan."

Yang saya maksud adalah, banyak orang memulai usaha dengan asumsi jika mereka melakukan sesuatu , uang akan mengalir. Tanda-tanda awal kekecewaan atau kegagalan, mereka akan menyerah dan mimpi mereka menguap.

Dengan membangun rencana untuk mengatasi saat-saat berat dan yang terpenting memiliki rencana menghadapinya, maka peluang sukses semakin besar. Anda harus siap menghadapi keadaan darurat ... bagaimana anda mengatasi tantangan, dimana anda dapat meminta bantuan dan dukungan mentor.

Karena kita adalah pengusaha mandiri, kita tidak sendirian melakukan bisnis. Robert Kiyosaki mengatakan investasi adalah olahraga tim. Anda membutuhkan tim yang sukses untuk berhasil. Tim anda harus terdiri dari profesional dan juga mentor yang dapat memberikan anda bantuan dan dukungan ...baik secara personal dan bisnis.

Jadi, jika anda sudah siap, mulai menulis. Buatlah garis besar rencana bagaimana anda membangun bisnis dan apa yang akan anda lakukan dan investasikan hari-hari anda disana. Tulis dan tinjau kembali secara berkala untuk penyesuaian atau merubah elemen didalam rencana untuk merefleksikan situasi terakhir.

Dengan rencana ini, sukses bukan lagi sekedar harapan, bisa jadi kenyataan

Oleh: Jennifer Lavoie

Sumber: authorpalace.com

Tiga Ciri-ciri Istri Sholehah/Idaman

╰☆╮ Tiga Ciri-ciri Istri Sholehah/Idaman ╰☆╮


(¯`v´¯)¸
`•.¸.•❤•..•♥ Assalamu'alaikum ♥¸.•❤•..
♥♥ بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ ♥

Oleh : Ust. Abu Riyadl

1. Ketika dipandang, dia akan membuat suami bahagia, nyaman dan menentramkan jiwa. Dari dandanannya menarik maupun wajahnya yg selalu ceria..

2. Ketika suami memerintahkannya pada suatu hal yg diperbolehkan Agama, maka dia mentaatinya.

3. Ketika suami pergi dan dia tidak bersamanya, maka dia akan menjaga dirinya untuk sang suami dan juga menjaga apa-apa yang suami miliki; harta, anak, dan lain-lain

خير النِّسَاء امْرَأَة نظرت إِلَيْهَا سرتك وَإِذا أَمَرتهَا أَطَاعَتك وَإِذا غبت عَنْهَا حفظتك فِي نَفسهَا وَمَالك

Artinya : "Sebaik-baik wanita (istri) adalah yang ketika engkau memandangnya akan membuatmu bahagia. dan jika diperintah, dia akan mentaatimu. dan jika engkau tidak bersamanya(kamu sedang pergi) maka dia akan menjagamu dalam dirinya dan menjaga apa-apa yang engkau miliki." (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Ahmad dan dihasankan oleh Albani dalam silsilah 4/ 453)



Jika seorang istri bisa menjaga 3 hal tersebut maka..Seorang suami akan mendapatkan ketenangan hati dan fikiran ketika pergi bekerja..

Hasrat untuk lirak lirik akan berkurang bahkan mungkin jadi tiada..

Ada rasa kangen setiap saat untuk pulang kerumah menemui istrinya yg tercinta..

Kata kata manis dan cinta akan gampang keluar dari lisan suami..

Masalah rumah tangga akan berkurang mungkin nyaris tiada..

Anak anak akan meniru gaya ibunya yg sholihah dalam berbakti kepada ortunya..

Catatan: bagi setiap pasutri hendaknya lebih cenderung mengkoreksi dari masing masing katimbang mengkoreksi pasangannya.. Karena kesadaran ini akan mudah timbul jika ada kemauan..

Akhir kata:

Semoga bahtera rumah tangga akan langgeng dg NAHKODA seorang laki laki yg dapat mengarahkan kapalnya menuju ridho Allah Ta'ala..
آمــين اَللّهُمَّ آمــين


Assalamu'alaykum....

(¯`v´¯)¸
`•.¸.•❤•..•♥ Assalamu'alaikum ♥¸.•❤•..
♥♥ بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ ♥

*A husband’s duty is to provide for his wife and family.
This means food, clothing and shelter according to his means.
A husband is also expected to bring financial security to the relationship as women have no financial duty to the family.
A husband should protect his wife from harm and provide support and comfort.
She should be treated with respect and kindness.

*A wife’s most important duty is to contribute to as much as possible to the success of her marriage.
She should be a source of comfort for her husband, a devoted supporter and adviser.